NAMA  : Desi Erika Idawaty
KELAS  : 39SIA

TUGAS DSS 
MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GUNADARMA


Pengertian DSS
DSS (Decision Support System) dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifikasi. Maka dengan demikian DSS adalah “Sistem yang memberikan dukungan kepada seorang manajer atau kepada sekelompok manajer yang relatif kecil yang bekerja sebagai team pemech masalah, dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu “.
Menurut Indrajit, DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan digunakannya DSS yaitu sebagai “Second opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu.

Tujuan DSS
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
  1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
  2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
  3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer daripada efisiensinya

Tahap – tahap Pengambilan Keputusan
Tahap – tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
  1. Kegiatan intelijen (Definisi masalah)
  2. Kegiatan merancang (Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan)
  3. Kegiatan memilih dan menelaah (Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan)

Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi – kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis sebagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan – pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.

Jenis – jenis DSS dan Solusinya
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS dilakukan oleh Steven L. Alter. Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentiikasi enam jenis DSS, yaitu :
  1. Retrive information element (memanggil elemen informasi)
  2. Analyze entries files (menganalis semua file)
  3. Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
  4. Estimate decisions qonsquences (meramakan akibat dari keputusan)
  5. Propose decision (menawarkan keputusan)
  6. Make decisions (membuat keputusan)

Model – model DSS
DSS mempunyai banyak model, tetapi yang paling umum digunakan terdiri dari :
  1. Model matematika
  2. Database
  3. Perangkat lunak

Latar belakang
Dijaman sekarang DSS sangat dibutuhkan untuk membantu manajer. Dengan adanya DSS dapat memberikan solusi dalam bertindak. DSS tidak hanya dibutuhkan dibidang pertanian, manufaktur dan mikrousaha tetapi DSS juga dibutuhkan disetiap bidang tak terkecuali bidang konstruksi. Begitu banyak proyek yang dilakukan oleh suatu perusahaan konstruksi maka dibutuhkan pertimbangan – pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan dilakukan dari mulainya suatu proyek. Pengambilan keputusan yang dilakukan antara lain merekrut pegawai. Dalam hal ini bagian SDM perlu melakukan seleksi agar mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan.

Prosedur Perekrutan Pegawai
Prosedur perekrutan pegawai dibidang jasa konstruksi terutama diproyek yaitu :
  1. Adanya permintaan kebutuhan pegawai
  2. Minta persetujuan dari Kapro (Kepala Proyek)
  3. Setelah dipersetujui oleh Kapro, maka mulai menerima lamaran – lamaran dari calon pegawai
  4. Dari lamaran – lamaran yang diterima, perekrutan akan mulai melakukan seleksi terhadap calon pegawai. Seleksi yang dilakukan yaitu :
a.       Test Administrasi
b.      Wawancara
c.       Test Khusus (apabila diperlukan)
  1. Setelah calon pegawai mengikuti seleksi maka akan keluar hasilnya yaitu diterima dan tidak diterima. Apabila tidak diterima maka berkas calon pegawai akan menjadi file, sedangkan yang lulus atau diterima maka akan menjadi pegawai.

Dalam pengambilan keputusan dalam merekrut pegawai, dibidang konstruksi menggunakan bagan alur yang dapat dilihat seperti berikut :





BAGAN ALUR REKRUTMEN PEGAWAI


Dari bagan diatas dapat diketahui bagaimana pengambilan keputusan dalam  merekrut karyawan dibidang jasa konstruksi.

Manfaat DSS
Manfaat dari penerapan DSS dalam bidang konstruksi terutama di proyek yaitu :
  1. Memberikan solusi dalam mengambil keputusan sehingga lebih terstruktur
  2. Masalah kebutuhan pegawai dapat teratasi

Kesimpulan
Implementasi DSS dalam perekrutan pegawai  memberikan solusi yang baik. Dengan adanya prosedur demikian membantu untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan dengan memberikan solusi seleksi.


Senin, 07 November 2011 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "PENERAPAN DSS DI BIDANG JASA KONSTRUKSI (PROYEK)"

Write a comment